Anda ingin bisnis Anda dikenal luas tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya? Bisa kok! Caranya, Anda bisa memanfaatkan newsjacking.
Apa itu newsjacking? Di artikel ini, Anda bisa temukan penjelasan dan contoh newsjacking yang bisa Anda pelajari. Yuk baca selengkapnya!
Apa itu Newsjacking?
Newsjacking adalah sebuah taktik public relations dengan cara memanfaatkan berita terbaru untuk meningkatkan eksposur bisnis, brand, atau figur tertentu.
Dengan memanfaatkan berita yang viral dan ramai diperbincangkan, suatu brand bisa dengan mudah ikut diperbincangkan pula. Tidak jarang, newsjacking yang dilakukan brand bisa lebih viral dibandingkan berita aslinya.
Namun, untuk mencapai hasil sebagus itu tentu ada hal-hal yang perlu dilakukan. Terutama dari sisi kecepatan dan ketepatan waktu untuk merilis konten.
Tidak lupa juga bahwa newsjacking adalah perkara menaruh brand pada berita yang beredar. Bukan menjadikan brand sebagai beritanya. Dengan menjadikan brand sebagai berita utama, brand justru kelihatan hardselling, kurang otentik, dan kurang relevan di mata konsumen.
Kelebihan dan Kekurangan Newsjacking
Meski kelihatannya gampang dan menguntungkan, ada banyak sisi yang perlu Anda ketahui dari newsjacking. Berikut penjelasannya:
Kelebihan Newsjacking:
- Relatif mudah dilakukan
- Tidak butuh banyak modal
- Signifikan meningkatkan engagement sosmed
- Meningkatkan eksposur brand ke audiens
- Efektif dipakai untuk menunjukkan nilai sebuah brand
Kekurangan Newsjacking:
- Sangat bergantung pada momentum. Sekalinya terlambat, hasilnya tidak akan maksimal
- Hanya akan berhasil jika audiens yang disasar tepat
- Berpotensi membahayakan reputasi brand, jika tidak dieksekusi dengan benar
- Tidak bisa sering-sering dilakukan
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, kini Anda tahu apa manfaat dan konsekuensi menjalankan strategi newsjacking. Supaya lebih ada gambaran, mari bahas beberapa contoh newsjacking yang dilakukan brand ternama.
Contoh Newsjacking
Berikut beberapa contoh newsjacking yang bisa Anda pelajari:
1. Kasus Eiger
Sekitar bulan Januari 2021, jagad Twitter sempat dibuat heboh oleh cuitan akun @duniadian yang mendapat surat teguran dari suatu brand peralatan outdoor.
Surat tersebut mengkritik konten review yang dibuat pelanggan. Terutama menyoroti kualitas visualnya yang di bawah ekspektasi brand. Surat yang sama juga meminta pembuat konten untuk menghapus kontennya.
Di tengah pro-kontra netizen, satu per satu brand lain mulai membuat konten dengan tampilan mirip dengan Surat Keberatan yang dikirimkan ke Mas Dian.
Hanya saja, isinya dimodifikasi ke berbagai bentuk sesuai dengan kepentingan brand. Misalnya, Prepp Studio yang kemudian memanfaatkan momentum untuk menjelaskan pendiriannya pada isu yang beredar. Sekaligus, memberikan kompensasi berupa kamera kepada Mas Dian.
Mengapa newsjacking di sini berhasil?
- Isunya sangat viral baik di sosmed maupun media online.
- Isu yang diangkat cukup general, yaitu review pelanggan. Sehingga hampir semua brand bisa ikut membahasnya.
- Isu bisa dipakai brand untuk menunjukkan nilai dan sudut pandang brand tentang relasinya dengan pelanggan.
2. Pengumuman Konser Coldplay
Setelah konser Coldplay resmi diumumkan di Jakarta, timeline medsos Indonesia ramai dengan pembahasannya. Bahkan, tanggal 15 November 2023 yang bakal jadi jadwal manggung Coldplay disebut sebagai hari cuti nasional.
Tidak mau telat memanfaatkan momentum, berita semacam ini digunakan untuk memberikan edukasi finansial oleh sebuah institusi pendidikan keuangan.
Di sebuah postingannya, institusi ini memberikan tips membeli tiket coldplay dengan mengandalkan deviden dari saham.
Mengapa newsjacking di sini berhasil?
- Isunya cukup banyak jadi perbincangan di media sosial dan diliput portal berita
- Target audiensnya cukup spesifik, anak muda yang gemar menonton konser
- Konten yang dibuat relevan dengan anak muda berbagai latar belakang ekonomi
3. Lamaran di KFC
Kasus newsjacking satu ini adanya di Afrika Selatan. Lagi-lagi Twitter sempat heboh dengan cerita pasangan yang dilamar di gerai KFC.
Jaringan makanan cepat saji ini dengan cepat mengerahkan kekuatan netizen untuk mencari tahu keberadaan pasangan ini. Namun sayang, ada seseorang yang merespons sinis dan menjelek-jelekkan lelaki yang dimaksud di postingan tersebut.
Tapi tidak disangka, cuitan negatif tersebut justru direspons oleh begitu banyak brand yang menawarkan sponsorship pernikahan kedua pasangan.
Bahkan, tercatat ada lebih dari 170 brand yang menawarkan sponsorship. Mulai dari CocaCola, Audi, Huawei, Cosmopolitan, McDonald’s, Puma, dan sebagainya.
Mengapa newsjacking ini berhasil?
- Berita ini menimbulkan rasa simpati pembaca. Ketika melakukan newsjacking, pembaca akan mengasosiasikan perasaan yang sama pada brand yang terlibat
- Banyak brand bisa terlibat karena kebutuhan acara pernikahan yang beragam
Tertarik Melakukan Newsjacking untuk Promosi Brand Anda?
Newsjacking adalah strategi promosi yang mudah dan menjanjikan eksposur yang luar biasa besar. Namun, jangan salah. Anda perlu perhatikan beberapa hal berikut agar strategi Anda berhasil:
- Cari topik yang sedang viral tapi tetap sesuai dengan brand Anda
- Sesuaikan konten dengan target audiens yang Anda sasar
- Manfaatkan momentum dan waktu
- Gunakan iklan jika ingin menambah luas eksposur
- Jangan gunakan strategi ini terlalu sering supaya tidak terlihat “numpang tenar”
Sebagai alternatif dari iklan, Anda juga bisa menggunakan newsjacking dengan pemberitaan di media. Tak perlu bingung-bingung. Dengan bantuan seedbacklink, Anda bisa diliput di media dalam kurun waktu 1-3 hari saja.
Menarik, kan?